Total Tayangan Halaman

Selasa, 17 Desember 2013

PENANG & THAILAND (10-16 OKTOBER 2013)

Yey, ke luar negeri lagi, kali ini saya akan ke Thailand, ini akibat ajakan teman2 si Felin dkk, kata mereka di Krabi bagian dari Thailand ada banyak pantai yang  keren banget, pernah jadi syuting film The Beach. Wah saya jadi penasaran juga, udah lama ga ke pantai, terkahir ke pantai waktu di Sabang. Karena tiket dai Medan ke Thailand mahal, maka kami pun memutuskan ambil tiket pesawat Medan-Penang PP, dari Penang kami akan ambil jalur darat dengan bus menuju Hathai, sebuah kota di Thailand yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia yaitu kota Penang.

di Bandara International Kuala Namu Medan menuju Penang

Akhirnya sampai di Penang, di Penang kami menginap didaerah George Town. Kesesokan harinya kami baru menuju Hathyai.


Daerah George Town

Esok harinya kami beli tiket shuttle bus menuju Hathay
 di dalam shuttle bus menuju Hathay

di daerah Hathay

Dari Hathay kami akan naik pesawat menuju Bangkok. Kami sampai di Bangkok malam, dan dengan naik taksi langsung menuju hotel. Keesokan harinya kami pergi ke travel untuk beli tiket bus ke Krabi, karena kebetulan weekend kami pergi ke Chatucak Market yang hanya buka setiap weekend.




Chatuchak Market

Setelah puas berbelanja kami kembali ke hotel dengan naik angkot Thailand yang disebut tuk tuk, oh ya selama di Thailand ini kami tidak pernah naik bus ataupun MRT, dikarenakan kami tidak mengerti tulisan thalind, jadi daripada nyasar mending cari aman, dengan naik taksi aau tuk tuk hehe. Karena kami berempat jadi lebih irit hehe...

Malam harinya kami main ke mal Terminal 21, mal ini tidak jauh dari penginapan kami, mal ini unik, karena disetiap lantai dekorasinya berbeda-beda berdasrkan negara, ada negara Jepang, Pranci, Inggris, Amerika, jadi jika lantai Jepang maka dekorasi mal serta yang dijual di tokonya adalah berbau Jepang.
 Lantai negara Jepang

Lantai negara Inggris

Esok harinya karena bus yang berangkat ke Krabi sore, maka kami sempatkan singgah ke Grand Palace, yaitu istana kerajaan Thailand, karena tiket masuknya mahal dan dana terbatas hehe, jadi kami memutuskan untuk tidak masuk dan hanya berfoto di area masuk saja hehe..




Untuk masuk ke Grand Palace ini wajib berpakaian sopan, tidak boleh tidak, nanti tidak dikasih masuk lho hehe..


Taman diseberang Grand Palace

Setelah itu kami segera menuju terminal bus untuk ke Krabi, kekrabi cukup jauh dari Bangkok, sekitar 12 jam, makanya kami ambil bus malam, jadi malam hari nginap dibus, dan kesekon hari tiba di Krabi.




Kami tiba di Krabi keesokan harinya, kami menginap didaerah Aonang, setelah check in hotel, kami mandi dan segera beli tiket untuk ikut tur keliling Phi Phi Island...




Pemandangan disekitar Phi Phi Island

Esok harinya kami langsung menuju Hathay lagi untuk kembali ke Penang, dan dari Penang pulang ke Medan. Inilah tentang perjalanan saya ke Thailand, sebenarnya saya kurang puas, karena banyak tempat yang belum didatangi, hal ini dikarenakan tidak mudah untuk membaca penunjuk arah di Thailand karena tulisaanya dan penduduk thailand tidak banyak yang pandai berbahsa inggris. Daripada nyasar mending cari aman he he..




Kamis, 13 Juni 2013

Perjalanan yang berkesan Jakarta dan Jogjakarta (4-11 Mei 2013)

Ehm Jogja, ga tau kenapa kok rasanya pengen banget ke kota ini, kesan yang ada di benak saya adalah bahwa Jogja adalah kota yang tenang, nyaman dan romantis. Ngelihat beberapa teman yang pernah ke Jogja  dan melihat foto-foto mereka, naluri traveling saya pun tergerak untuk kesana. Rencana ke jogja ini udah direncanain dari setahun lalu, waktu saya liburan ke Sabang, ide ini emang udah ada di benak saya , dan sahabat saya pun Riri juga ingin kesana. Maka kami pun mulai hunting tiket, dengan syarat perginya tahun 2013, karena di Oktober 2012 kami ke Malaysia, kalau pergi tahun itu juga, dana tidak tercukupi, dan biasanya akhir tahun tidak ada tiket promo. Rencana ke Jogja ini pun tidak terlalu saya pikirkan, alias ga ngotot harus ke Jogja tahun depan, kalau dapat tiket promo ya pergi, kalau belum dapat ya tunggu dapat. Selama ini hal itulah yang selalu saya terapkan kalau mau traveling ke suatu tempat, hanya diinginkan dan biarkan waktu yang menjawabnya, eseh macam cerita cinta aja bah, hehe...Tapi hal ini emang beneran lho, apa yang kita harapkan dengan kepasrahan , malah datang sendiri, ini adalah prinsip hukum law of attraction (bagi yang udah baca buku The Secret pasti tau apa hukum itu). Eh kok malah melantur, ayo kita lanjutkan cerita tentang traveling saya ke Jogja. 
Maka saya pun mulai cari maskapai penerbangan dari Medan ke Jogja (ingat kan kalau untuk urusan cari tiket perjalanan selalu saya, dan untuk urusan dana selalu kak Riri), ternyata maskapai yang ke Jogja jarang memberikan tiket promo, waktu itu ada maskapai penerbangannya, tapi sayang maskapainya udah bangkrut. Padahal saya mengharapkan banget maskapai itu untuk pergi ke Jogja. Akhirnya alternatif lain pun dipilih, yaitu cari penerbangan yang ke Jakarta, dari Jakarta ke Jogja kami putuskan untuk naik kereta api, sekalian ngerasain naik kereta api di Indonesia (hehe belum pernah naik sih, dulu pernah naik waktu SD, pengen tau sama ga dengan kereta api di Malaysia).
Alhamdulilah Januari 2013 ada tiket promo Medan-Jakarta, maka kami pun memutuskan untuk ke Jogja di bulan Mei, tanggal 4 Mei 2013, kami (saya dan Riri duluan berangkat, Maruba menyusul tanggal 7 Mei karena dia ga bisa banyak cuti) memutuskan untuk seminggu di Jogja. Tiket kereta api pun kami pesan online dibulan April, di situs tiket.com.
Akhirnya perjalanan yang ditunggu datang juga,dari Soekarno Hatta kami langsung menuju stasiun Pasar Senen, karena kami naik Damri maka harus berhenti di Stasiun Gambir, nanti dari Gambir naik bajai langsung ke Senen,ternyata Stasiun Gambir itu disebelah monas, maka kami pun foto2 sebentar di monas.



Setelah selesai foto kami langsung menuju stasiun Pasar Senen, karena kami naik kereta api ekonomi, kalau kelas ekonomi dan bisnis naiknya di satsiun Senen, kalau eksekutif di stasiun Gambir.


Jika kita beli tiket online, maka bukti pembelian tiket kita itu harus ditukarkan ke stasiun dengan tiket kereta, jadi usahakan kalau pergi hari itu juga tukarkan tiketnya 2 jam sebelum berangkat, karena antriannya biasanya panjang. Menurut saya ini kurang efisien, kenapa harus ditukarkan lagi, kenapa tidak seperti tiket pesawat, tidak perlu ditukarkan lagi, semoga PT KAI kedepannya lebih bijaksana.



Ini tiket yang kami beli, sebenarnya kami mau beli tiket yang ekonomi non AC harganya 35 ribu, eh ternyata setelah ditukarkan ke loket, yang kami dapat adalah tiket ekonomi AC, wah memang lagi beruntung kami, ini juga ketauan setelah ditanyai sama penumpang yang lain, mereka beli tiket harga 90 ribu, sedangkan kami hanya 35 ribu, mereka heran juga, ternyata sebenarnya emang harga tiketnya 90ribu, dan kami emang lagi beruntung. Selalu ada hal tak terduga saat traveling...
Kami tiba di Jogja pukul 7 pagi, karena saya punya sepupu di Jogja, maka kami memutuskan untuk menginap di kos dia, nanti setelah Maruba tiba di Jogja baru kami menginap di hotel. Di Jogjakarta setiap hari Minggu diadakan Sunday Morning,para mahasiswa sering menyebutnya sunmor, sunmor itu adlah pasar pagi yang hanya buka sampai jam 12 siang,pasar yang dimaksud disini bukan kayak pajak ikan gitu, tapi seperti pajak usu kalau diMedan, yang banyak dijual adalah pernak-pernik, pakaian, asesoris dan jajanan yang harganya murah. Pasar ini terletak disekitaran kampus UGM. Banyak juga yang berjualan disini mahasiswa, disini juga mahasiswanya ada yang ngamen buat ngumpulain dana untuk kegiatan kampus mereka, ngamennya ya rame2. Selain mahasiswa ternyata banyak juga lo banci yang ngamen, kalau kita lagi makan, hampir setiap menit ada yang datang ngamen. Sebenarnya kami pengen istirahat, tapi karena kebetulan kami tiba hari Minggu maka kami memutuskan setelah mandi langsung cari sarapan ke sunmor, karena sunmor ini cuma di hari Minggu.

Sore harinya kami menuju UGM untuk numpang foto, maklum kami kan gilpot hehe, kemudian kami melanjutkan jalan ke Malioboro dan alun-alun Selatan.


 Mirota Batik


  Disekitaran Jalan Malioboro



 Alun-alun Selatan

Di alun-alun selatan ini ada mitos, dimana kalau kita bisa jalan ditengah diantara dua pohon beringin maka keinginan kita akan terkabul, ada juga yang bilang berarti hati kita bersih. Oh ya jalannya dengan ditutup matanya lho, dan kita ga boleh dituntun, orang yang menemani kita cuma boleh bilang lurus, berhenti dan awas agar kita tidak menabrak orang. Alhamdulilah saya berhasil melewati 2 kali, yang ketiga kalinya saya gagal, sedangkan teman saya Riri ga berhasil.

Esok harinya di hari Senin, kami memutuskan untuk ke candi Prambanan dan candi Ratu Boko. Ternyata di Prambanan ada paket tiket masuk yang sekalian ke candi Ratu Boko, nanti dari Prambanan ke Ratu Boko kita diantar dan dijemput dengan mobil shutle. Harga tiketnya 45 ribu, sedangkan kalau tiket masuk ke Prambanan aja 30 ribu, jadi kalau emang ke Prambanan dan Ratu boko waktunya harus  setengah hari.





Candi Ratu Boko





Candi Prambanan

Di candi Pramaban ini juga ada mitos lho, katanya kalau kita kemari sama pacar kita, hubungan kita akan putus. Banyak yang seperti itu, ga tau deh tentang kebenarannya, soalnya saya kemari ga sama pacar sih hehe..Kalau mau membuktikan boleh dicoba, tapi kalau putus jangan salahkan saya ya hihihi..

Hari Selasa kami ke keraton dan taman sari..
















Keraton Jogjakarta

Taman sari adalah tempat pemandian raja dan 40 selirnya pada zaman dulu, dari 40 selir yang mandi nantinya raja akan memilih salah satu untuk menemaninya mandi. Wuih banyaknya selirnya ckckck...









 Tempat mandi 40  selir raja

  Tempat sauna raja dan selir yang terpilih untuk menemani raja


 Taman Sari


 Musola tempat raja solat, berada di bawah tanah taman sari

Hari rabu kami memutuskan untuk belanja oleh2 dan batik di Malioboro dan hari Rabu itu kami juga memutuskan untuk menginap di hotel, karena Maruba dan temannya sudah datang. Kalau mau belanja batik yang bagus di pasar Beringharjo di Malioboro, tapi disini ternyata kita harus pande menawar juga, tawar setengah harga, tidak masalah, mereka ga akan marah kok. Malam harinya kami ke restoran Raminten, Raminten adalah tempat makan khas jawa, semua disini srba Jawa, ada bunyi gamelan, dan pelayan perempuan pakaiannya pakaian orang2 Jawa dulu (kemben). Di Raminten selalu rame, dan kita harus mengantri, tapi ga lama kok, disini makanannya enak dan harganya murah.




                                                               Es krim Raminten

Katanya makanan di Jogja itu manis2, bagi orang Medan mungkin ga cocok,seperti saya ini, tapi ga semuanya manis kok, ada juga yang peda. Ada tempat makan namanya warung SS (Serba Sambal) disitu khasnya samabal, makanan disini enak semua, apalagi sambalnya, bagi saya di Jogja tempata makanan favorit saya ya warung SS, letaknya di depan GOR UNY. Selain itu tempat makan yang enak, yaitu rumah pohon dan Flamboyan, kalau di flamboyan banyak mahasiswa yang makan disitu, karena letaknya didekat kampus UNY.



 Warung SS



Rumah Pohon

Hari Kamis kami ke candi Borobudur dan Dieng, kami rental mobil agar semua tempat yang ingin dituju dapat kami kunjungi. Sebelum ke Borobudur, kami ke candi Mendut, karena letaknya sebelum Borobudur.










Candi Mendut











  



Candi Borobudur

Setelah dari Borobudur kami meunu Dieng Plateu, perjalan menuju Dieng jauh juga, sekitar 2 jam, karena Dieng sudah masuk wilayah Jawa Tengah, Di dieng ada objek wisata danau telaga warna, kawah sikidang dan komplek candi arjuna..


 Danau telaga warna

 Patung patih Gajah Mada



 Kawah Sikidang



Komplek candi Arjuna

Hari Jumat kami ke Merapi Tour, hari ini hanya satu tujuan wisata saja, karena sore harinya kami harus naik kereta api untuk kembali ke Jakarta..



Batu Alien







Museum sisa hartaku 

Hari Sabtu, sebelum ke bandara untuk menuju Medan, kami menyempatkan diri untuk keliling kota Jakarta, tujuan kami adalah kota tua dan bundaran HI..












 Kota Tua



Bundaran HI

Perjalanan ini adalah perjalanan yang sangat berkesan, karena disini kebersamaan kami benar2 terasa, saling berbagi dalam suka dan duka. Dan ini adalah perjalanan terkahir kami bersama An seorang teman dari negeri tetangga Malaysia, tidak tahu apakah nantinya kami dapat melakukan traveling bersama lagi dengannya, semoga saja suatu saat kita tetap bisa traveling bersama, terima kasih buat kak Riri yang tetap sabar dengan ketergesaanku, buat Uba yang sering aku repetin, buat Osin teman adu mulut, buat ridya, buat An telah banyak menderita karena kami hehe...

See u guys at next trip ^_^