Udah lama pengen banget ke Sabang, tapi belum terlaksana juga. Eh ternyata di bulan Mei 2012 ada hari kejepit, untung aja cuti bersama jadi bisa ikut main ke Sabang bareng teman dari Backpaker Medan.. Dari Medan menuju Banda Aceh kami rental mobil pribadi, kami berangkat jam 11 malam, sampai di pelabuhan yang menuju Sabang sekitar jam 8 pagi, langsung menyeberang menuju Sabang...
Setelah sampai di Sabang kami langsung mencari penginapan, karena teman saya udah pernah ke Sabang, jadi dia udah booking penginapan di Iboh, cukup murah, cuma 100 ribu per malam. Karena kami capek setelah menempuh perjalanan panjang akhirnyaa kami memutuskan untuk istirahat dan sorenya keliling melihat pantai Iboh.
Keesokan harinya kami memutuskan untuk snorkling, dan foto2 di sekitar pantai Iboh, oh ya kalau hari Jumat di Sabang kegiatan kepantai baru boleh dilakukan setelah solat Jumat..
Esoknya kami keliling Sabang, tujuan utama adalah tugu 0 km..
sunrise di Iboh
Tugu 0 km Indonesia
Karena kami pergi ke tugu 0 km pada hari libur, kami tidak mendapatkan sertifikatnya. Sebenarnya bisa mendapatkan sertifikatnya tapi harus nunggu hari Senin, sedangkan kami hari Senin sudah di Medan, oh ya kalau mau mendapatkan sertifikat tugu 0 km (sebagai tanda bahwa kita udah pernah kesana) kita bisa pendapatkannya di kantor dinas pariwisata kota Sabang. Kalau harganya saya kurang tau..
Setelah ke tugu 0 km, kami menuju pantai anoi hitam dan sumur tiga..
Pantai Anoi Hitam
Tempat ini romantis banget buat dinner, ntar kalau ke Sabang lagi kalau udah merid mau dineer disini hehe >,<
Pantai Sumur Tiga
Sore harinya kami langsung menyebrang, karena kami mau keliling Banda Aceh juga dan melihat pantai2 di Aceh..pantai yang terkenal indah yaitu pantai Lampuuk..
Pantai Lampuuk
Selanjutnya kami menuju Pantai Loknga untuk menikmati sunset..
Pantai Loknga
Karena sudah lelah akhirnya kami mencari hotel untuk menginap, karena besok pagi kami mau keliling Aceh tujuannya Mesjid Raya Baiturahman, Museum Tsunami dan Kapal Apung PLTD, dan sore harinya kami langsung kembali ke Medan.
Mesjid Raya Baiturahman
Museum Tsunami Aceh
Museum ini buka setiap hari, untuk masuk ke museum ini tidak dikenakan biaya (gratis), tapi semua tas dan barang2 kita harus ditipkan di Loket, kita hanya boleh membawa handpone, dompet dan kamera. Museum ini lengkap menceritakan tentang peristiwa Tsunami Aceh tahun 2004, ada video terjadinya Tsunami, foto2 peristiwa Tsunami dan ada sebuah ruangan yang didindingnya terpahat nama-nama korban Tsunami Aceh. Kalau ke Banda Aceh wajib ke museum ini agar tahu tentang peristiwa Tsunami Aceh.
Kapal PLTD Apung
Kapal ini adalah kapal PLTD milik PLN yang terapung disini karena peristiwa Tsunami Aceh. Wuih bisa dibayangkan kekuatan gelombang Tsunami hingga membuat kapal yang berada dilaut tersebut sampai terdampar di kota.
Inilah rangkuman kisah perjalanan saya keliling Sabang dan Banda Aceh, semoga bisa menjadi referensi..:)
wihh mantap ka perjalannya
BalasHapusagen viagra
pil biru
obat hammer